DEEP LEARNING

                                                                   

                                                                    

Deep Learning atau pembelajaran mendalam merupakan sebuah pendekatan yang menjadi paradigma atau konsep pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan bagi siswa.

Konsep Deep Learning ada 3 elemen:

1.    Meaningfull Learning/Pembelajaran bermakna

Konsep ini guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan anak-anak baik sebagai anggota keluarga maupun sebagai anggota masyarakat

2.    Minfull Learning/pembelajaran yang sadar

Konsep ini mendorong murid untuk sepenuhnya hadir dan terlibat dalam proses pembelajaran

3.    Joyfull Learning/pembelajaran menyenangkan

Konsep belajar ini untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, relaks/tidak tegang, diselingi humor, yel-yel, ice breaking maupun brain gym/senam otak, tujuannya untuk meminimalisir ketegangan saat proses pembelajaran sehingga siswa tertarik dan semangat dalam belajar serta tidak merasa tertekan.

Adapun peran guru dalam mengupayakan deep learning adalah dengan menyadari bahwa guru bukan lagi sebagai pengajar satu arah melainkan sebagai fasilitator pembelajaran yang mendorong siswa berfikir secara kritis dan menemukan solusi sendiri, guru mampu memimpin diskusi kelas yang aktif, mengarahkan siswa untuk mengeksplorasi ide dan menciptakan suasana belajar yang kolaboratif. Ini berarti metode pengajaran harus lebih fleksibel dan interaktif, guru selalu memastikan setiap siswa terlibat dalam proses belajar.

                                   
                           

Guru harus mampu menggunakan cara mengajar yang adaptif sehingga mampu mengimplementasikan metode deep learning dengan baik, dengan melakukan sejumlah peningkatan dalam cara mengajar, seperti:

1.    Penguasaan teknik bertanya yang efektif dan membangun

Guru harus mampu mengajukan pertanyaan yang memicu anak untuk berfikir kritis dan reflektif, bukan hanya menjawab pertanyaan dengan satu kata atau kalimat pendek. Ada syarat pertanyaan yang membangun seperti: pertanyaan terbuka, spesifik, mengundang refleksi, merangsang analisis, menghargai berbagai perspektif, relevan dengan konteks, dan menggunakan bahasa yang jelas.

2.    Penguasaan teknik umpan balik yang bermakna

Guru harus mampu mendengarkan aktif, memahami materi diskusi, mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan, memantik tindak lanjut, menjaga motivasi siswa, komunikasi yang efektif, dan harus fleksibelitas

3.    Penguasaan teknik membimbing refleksi

Guru harus mampu memberikan ruang untuk refleksi, mengajukan pertanyaan terbuka, memberikan umpan balik yang konstruktif, memantik siswa menemukan solusi dan menciptakan suasana yang aman

4.    Penguasaan teknik manajeman kelas

Guru harus mampu menciptakan lingkungan kelas yang positif, kondusif dan menyenangkan bagi siswa. Teknik yang dapat dilakukan oleh guru antara lain menciptakan kelas yang bersih dan nyaman, menyapa setiap siswa di awal kelas, membuat aturan yang jelas dan tegas, menjelaskan alasan di balik aturan yang dibuat, memastikan aturan yang dibuat diterapkan secara konsisten, mengontrol dan memperhatikan siswa secara rutin, membuat pelajaran yang menarik dan dirancang dengan baik, menggunakan metode mengajar dengan tepat, melibatkan orang tua siswa, menggunakan teknologi dalam manajemen kelas. Manajemen kelas yang efektif dapat membantu meningkatkan pengalaman belajar siswa, sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian akademis yang lebih baik.  

5.    Penguasaan teknik memahami tingkat perkembangan siswa

Guru harus mampu mengetahui perkembangan peserta didiknya dengan cara melakukan tes, observasi, angket dan wawancara, dan sosiometri.

Penerapan Deep Learning ini memerlukan adaptasi besar dalam cara mengajar. Peran guru sebagai fasilitator menjadi kunci suksesnya implementasi ini. Dengan adanya dukungan dan pelatihan dari kementrian diharapkan transformasi ini dapat menciptakan system Pendidikan yang berkualitas untuk memperrsiapkan generasi yang adaptif dan siap menghadapi tantangan masa depan.

                                                

Komentar