BERGERAK,
TERGERAK DAN MENGGERAKKAN
DALAM
WORKSHOP KTI K3S KEC. LENTENG
Hidup adalah pilihan, menatap masa depan adalah tantangan. Ada banyak pembelajaran hidup yang kita dapatkan, salah satunya memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Di tengah-tengah kesibukan yang harus dikerjakan oleh guru mulai dari mengajar, mendidik, membimbing, melatih, mengarahkan hingga sampai mengevaluasi peserta didik, sebagai guru kita juga harus selalu belajar dan mencoba hal-hal baru, agar mampu menjadi pemimpin transformasi pembelajaran karena dengan peran guru hebat akan mampu membawa dampak perubahan terhadap pendidikan indonesia. Selagi masih ada kesempatan, kenapa tidak kita coba, karena akan banyak pembelajaran berharga yang kita dapat, seperti pelaksanaan Workshop KTI yang dilaksanakan oleh K3S Kecamatan lenteng yang berlangsung selama 5x tatap muka dalam kurun waktu 3 bulan.
K3S di awal program telah mengawali kegiatan workshop KTI sebagai kegiatan yang perlu dilakukan karena adanya penemuan yang terjadi pada teman-teman guru yang mengalami kendala pada saat mengajukan kenaikan pangkat guru, dimana salah satunya guru harus melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Kenyataan di lapangan guru mengambil jalan pintas dengan membeli pada tukang jahit dengan harga yang lumayan mahal. Untuk mengurangi kesulitan guru dalam merancang PTK atau PTS serta mengurangi ketergantungan pada tukang jahit itulah maka K3S memberi wadah bagi guru dan kepala sekolah untuk duduk bersama dengan nara sumber yang dibimbing langsung dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep dalam program Workshop KTI.
Selama kegiatan workshop ini guru dan kepala sekolah mendapatkan wawasan baru mengenai penelitian pendidikan baik berupa PTK maupun PTS. Nara sumber melatih guru merancang PTK dan membantu mengarahkan guru untuk melaksanakan PTK maupun PTS di sekolah masing-masing. Dari hasil selama pelatihan berlangsung selama 3 bulan memperlihatkan keantusiasan dan kesungguhan guru dan kepala sekolah melaksanakan penelitian tersebut yang berjalan secara aktif, kreatif, profesional dan adanya kolaborasi sehingga pada akhir kegiatan di pertemuan ke 5 mampu menghasilkan laporan hasil PTK dan PTS.
Kasi SMP GTK Achmad Sujono, M.Psi sebagai nara sumber di acara penutupan hari ini yang ditempatkan di SDN Elak Laok IV menyampaikan bahwa ini bukanlah akhir dari segala kegiatan workshop KTI, teruslah berkarya, nara sumber selalu siap membimbing dan melayani peserta workshop dalam pembuatan PTK dan PTS. Di tempat yang berbeda Kabid GTK Sunarto, M.Pd yang kebetulan berhalangan hadir karena ada acara bersamaan di Pulau Talango juga menyampaikan siap melayani di kantor setiap hari jumat siang bagi guru dan kepala sekolah yang membutuhkan bimbingan dalam pembuatan PTK atau PTS selanjutnya
Hari ini guru dan kepala sekolah di kecamatan lenteng telah membuktikan, mampu menyelesaikan PTK dan PTS di sekolah masing-masing, setelah mendapat revisi dari nara sumber selama 2 minggu akhirnya semua telah rampung hingga disahkan oleh kepala sekolah dan pengawas masing-masing. Bersyukur di acara penutupan hari ini kami mendapatkan sejuta ilmu, karya dan kenangan pastinya akan ditemui di program-program K3S berikutnya.
Ketua K3S H.Anwari, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerja sama kepala sekolah dan guru-guru se Kecamatan Lenteng sehingga pelaksanaan workshop dapat berlangsung dengan baik dan lancar hingga menghasilkan sebuah karya besar yang dapat bermanfaat sebagai salah satu syarat pengajuan kenaikan pangkat nanti. Di akhir acara paparan refleksi dari salah satu guru, Salam, S.Pd guru SDN Daramista II menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini sangat bermanfaat bagi guru-guru, seiring waktu ilmu yang diterima semakin banyak menjadi bekal yang nyata dalam merancang PTK, melaksanakan penelitian dan menghasilkan penelitian sampai selesai. Cara penyampaian yang santai tapi bermakna serta membimbing dengan ketelatenan dari kedua nara sumber membuat kami merasa lebih cepat paham dan tidak merasa ada jarak dalam komunikasi sehingga semua kesulitan kami dapat teratasi.
Sebagai penulis sekaligus ketua program pelaksanaan Workshop KTI menyampaikan terima ksih pada semua pihak yang terlibat, semoga kolaborasi ini membawa kemanfaatan untuk diri sendiri juga untuk orang lain. Sejatinya kita belajar sepanjang hayat. Selagi masih ada kesempatan mari kita coba karena banyak pembelajaran yang kita dapat. Bukankah menuntut ilmu itu bagian perintah Allah. Menuntut ilmu adalah bagian dari ketakwaan. Menjadi orang takwa, tidaklah gampang. Sebab, selain butuh konsisten dan kesabaran, takwa juga butuh ilmu. Tanpa ilmu, takwa hanyalah gambaran spiritual yang hampa. Oleh karena itu, cariah ilmu setinggi langit sampai kapan pun dan di mana pun.
![]() |
| K3S Kec.Lenteng bersama nara sumber |





Komentar
Posting Komentar